Masa-masa yang sulit..paling sulit ketika awal kehamilan. Bagaimana tidak? Saya sudah merasakan bagaimana rasanya tubuh saya sangat mudah lelah. Sangat mudah nangis. Mulai mudah tersinggung (btw, selama kehamilan ibu akan sering merasa tersinggung dan sakit hati, he) karena hormon mulai berubah total. Padahal biasanya saya lumayan seterong sebagai wanita. Namun memang kehamilan membuat perubahan-perubahan signifikan tanpa kita sadari.
Bulan ke-2 kehamilan yang merupakan trimester awal menjadikan sebagian ibu merasa mual dan tidak doyan makan. Saya salah satunya. Mulai dari eneg lihat nasi, eneg lihat sayur, eneg lihat suami.. eh... enggak lah.. haha
Saya mencoba tegar. Meskipun tiap pagi saya berontak pada suami yang bangunin saya, padahal saya masih merasa lelah dan pusing. Apalagi bangunin untuk berangkat kerja. Haduuuhh.. serius itu berat. Akhirnya setelah saya konsultasi ke dokter, saya mencoba memasukkan sesuatu ke mulut saya tepat saat bangub tidur. Minum dan makan pisang atau biskuit. Walaupun seringkali saya juga tidak terlalu minat makan sepagi itu. Daripada saya sempoyongan. Makan biskuit atau pisang saja masih sempoyongan. Hmm.. kalau diingat.. rasanya saya tidak mau ngulang morning sickness yang terjadi sepanjang waktu itu.
Morning sickness. Sebutannya saja sudah "nggilani". Saya alergi dengar kata itu sampai sekarang. Nah, saya sempat bilang saya kehilangan selera makan. Iya. Lalu saya tidak makan? Makan. Kalau ingat bayi di perut saya yang membutuhkan.
Akhirnya saya putuskan untuk makan. Makan yang saya doyan. Karena sempat males sama nasi, saya makan kentang, pisang, jagung, ketela rambat, apapun yang membuat perut saya terisi. Meskipun kehilangan selera makan, saya sangat mudah lapar. Keluhan seperti ini akan setiap hari terjadi selama trimester satu. Atau sampai dengan minggu ke 12.
Jadi.. selamat berjuang bagi ibu yang merasakan morning sickness seperti saya.