Tuesday 30 August 2016

Awal dari Cinta Itu Ada

Kami tak saling mengenal satu sama lainnya. Kami tumbuh dengan kehidupan yang berbeda sebelumnya. Kami memilih jalan hidup berbeda. Tempat yang berbeda, mengenal orang yang tidak sama.
Tapi Tuhan mengatur skenarioNya. Dia mempersatukan dua orang yang berbeda.
Ketika hari itu datang, ketika pertama kami bertatap muka, tak ada perasaan apa-apa. Biasa saja.
Kami lantas bersikap dengan sewajarnya. Tak tahu bahwa nantinya kami akan hidup berdua.

Berawal dari hal remeh temeh yang kami lakukan berdua.  Aku mencoba menyangkal perasaanku sendiri. Tapi aku kalah. Rasa rinduku berkata bahwa memang benar aku terkena kutukan cinta, hingga akhirnya aku mulai menyadarinya. Menyadari bahwa dia adalah seseorang yang selama ini tuhan namakan jodoh.

Kami bertemu di tempat kerja. Setiap hari tak pernah kulewatkan tanpa ada dia. Seperti sudah biasa bersamanya. Mungkin itu juga yang membuat kami percaya bahwa telah tiba saatnya. Saat bagi kami memutuskan untuk bersikap bijaksana.

Kami sama-sama dewasa. Tak lagi menginginkan hubungan yang biasa saja. Meski aku seringkali takut akan hal-hal yang pernah kubayangkan sebelumnya. Tapi tindakannya selanjutnya membuatku percaya. Bahwa kami memang pantas untuk bahagia.

Aku mencintainya. Mungkin dia juga sama. Aku rasa iya. Haha.. seringkali aku berkata aku mencintainya. Namun dia jawab sekenanya. Malu mungkin jika menjawab sejujurnya. Tapi aku yakin akan hatinya. Nyatanya kini cincin ini sudah melekat di jari manisku. Kurang apa lagi keyakinanku? He..

Lalu babak selanjutnya pun dimulai...

No comments:

Post a Comment

Write me your comment