Sebelum menikah saya bercita untuk menuliskan sesuatu ketika nanti saya hamil. Tapi ketika saya awal hamil masih belum sempat, atau bisa juga disebut malas untuk menulis sesuatu. Kenapa? Karena saya baru tau bahwa hamil adalah suatu keadaan yang benar beratnya terasa. Saya baru sadar bahwa tiap ibu mengorbankan sesuatu yang besar untuk anak-anaknya. Dan saya baru sadar, ibu saya yang sudah meninggal belum merasakan kebahagiaan yang ingin saya berikan padanya. Sesuatu untuk membalas jasa besarnya mengandung, melahirkan, dan merawat anak nakal seperti saya. Maafkan anakmu ini ibu..
Baiklah.. di sini saya akan menceritakan bulan pertama kehamilan saya.
Seperti pada umumnya, tak ada perasaan apa-apa. Karena bulan pertama kehamilan calon bayi kita masih berupa telur yang nantinya siap untuk dibuahi.
Hamil bulan pertama adalah awal dari perasaan berdebar. Apakah usaha kita sudah berbuah? Apakah yang dilakukan sudah benar? Mungkin sebagian ibu yang hamil anak pertama merasakannya. Sampai akhirnya debaran itu kembali memuncak ketika terlambat datang bulan. Masih beberapa hari padahal telatnya, sudah merasa ingin membeli testpack. Padahal untuk beberapa ibu yang baru beberapa hari telat datang bulan, hamil atau tidaknya masih belum terlihat di alat pengetes kehamilan tersebut. Setidaknya butuh waktu untuk membuat alat itu bekerja dengan baik. Mungkin 8 sampai 15 hari dari waktu yang ibu biasanya datang bulan, boleh dilakukan pengetesan. Dan sebaiknya dilakukannya dengan air kencing yang keluar pada pagi hari. Kandungannya yang pekat lebih membantu untuk mengoptimalkan fungsi testpack yang ibu sudah beli. Maklum, alatnya sendiri kan terbilang enggak murah.. hee
Nah.. berdoalah dulu sebelum melakukan pengetesan, karena apapun datangnya dari Tuhan.
Kalau sudah mendapatkan hasilnya, dan itu positif, jangan lupa juga berdoa. :)
Alhamdulillah, tes pertama saya mendapatkan hasil yang positif. Mungkin berkat doa orang tua dan mertua juga yang sepertinya sudah tidak sabar menimang cucu. Hehe
Awal kehamilan bulan pertama menjadi awal perubahan bagi tubuh dan hormon kita. Banyak yang menyenangkan, banyak pula hal tidak terlalu mengenakkannya. Makanya benar kalau di bus trans biasanya mengutamakan wanita yang hamil untuk duduk. Karena memang hamil itu rasanya...... enak. Heheh
No comments:
Post a Comment
Write me your comment