Anyong
haseo… itadakimassu untuk teman-teman semua yang berbuka puasa.
Sebenarnya
sudah selesai dari tadi adzan magribnya. Ini pun sudah usai jamaah
tarawihannya. Tapi tetap tak lupa inginku sampaikan kegembiraan menyambut
datangnya berbuka. Setelah seharian perut kita kosong, alangkah nikmat terasa
begitu kentara. Kalau sudah begini begitu tersadar bahwa semua ujian dan cobaan
dari Tuhan yang membuat kita bisa merasakan nikmat sebenar-benarnya.
Dan
begitulah, aku merasa bahwa layaknya memang aku perlu berterima-kasih, bukan
hanya untuk apa yang membuatku bahagia, tapi juga yang membuatku kecewa. Karena
pada dasarnya, kita memang butuh keseimbangan. Sebentar senang, sebentar galau,
sebentar tidak peduli, sebentar terlalu berpikir. Tak bisa begitu saja kita
merasakan nikmat kalau terus bahagia yang kita dapat. Tahu akan menjadi apa
jika terus monoton? Bosan.
Tak
ada manusia yang ingin merasa bosan, maka dari itu tuhan berbaik hati
menciptakan akal. Untuk berpikir, untuk berkreativitas, agar manusia ciptaanNya
tak merasa bosan hidup di dunia. Agar manusia bisa tetap terbangun dari mimpi
buruknya, bahwa sebenarnya di dunia ini hanya ladang, ladang untuk menyemai
kebaikan dan menuai pahala. Begitu kira-kira tujuan kita. Membeli tiket ke surga
dengan mata uang pahala.
Dannn,,,,,
apa kamu tahu? Inilah saatnya, saatnya bagi kita menyemai berbagai macam
kebaikan di bulan suci. Dengan ke-Maha-besaran Tuhan, dengan kebaikan Tuhan,
kita diberi kesempatan sebanyaknya untuk mengambil pahala kita. Hanya dengan
membaca Quran saja sudah berlipat ganda pahalanya, apalagi amalan sunah yang
lain. Begitu bernilainya, begitu bermaknanya bulan suci ini. Maka beruntung
sekali kita diberi kesempatan emas ini untuk menjemput tiket surga kita
nantinya. Fastabiqul khoirot, berlombalah
dalam berbuat kebaikan. Masa bodoh dengan orang-orang yang membencimu,
memakimu, mencacimu, maafkan mereka. Enyahkanlah perasaan dendam dan dengki. Buang
semua yang membuat tiket surgamu melayang dan semua yang kau lakukan selama ini
sia-sia.
Itulah,
begitu besarnya kemurahan Tuhan. Betapa baiknya Tuhan. Membuat kita memiliki
akal untuk memikirkan yang terbaik. Memikirkan segala hal yang bisa membuat
kita terentas dari perjalanan kita di dunia. Karena tujuan kita bukan bahagia
hanya di dunia, tapi di akhirat. Dunia yang kekal.
No comments:
Post a Comment
Write me your comment