sejenak aku menghela napas hanya untuk kembali menyusun huruf2 melalui keyboard yang tlah lama tak terjamah olehku. ah, terlalu berlebihan jika aku bilang keyboard ini tlak tersentuh jemariku. mungkin kejujuran yang sebenarnya adalah, halaman kosong ini yang telah lama kutinggalkan meratapi kekosongannya. hhhhh.....aku menghela napas lagi. berpikir kata apa yang akan kususun menjadi kalimat yang mungkin akan dimengerti..sebentar. ada pesan masuk di ponselku...sekarang ijinkan aku memakan butiran kacang telorku yang memanggil2 untuk kukunyah...sudah, aku mengunyahnya sambil menjajarkan huruf2 menjadi kata, kata menjadi kalimat, kalimat yang menjadikannya suatu bentuk pola pikirku yang kini tengah kau baca. yah, sedikit pola pikirku...tak semua tentunya. seneng amat nanti kalau kamu tau siapa sebenarnya aku ini. jual mahal dikit tak apa, kan??? nanti lah... biar kususun satu persatu tulisanku yang nantinya bisa membuatmu membaca siapa aku dan siapa sebenarnya yang menjelmakan diri dari otakku.
alah...paling sekarang kau sudah jenuh kan membaca tulisanku. jujur saja kalau kau ingin sekali menutup halaman ini lalu tak akan mampir lagi untuk menengok pada tulisanku yang lain. memang. aku tak semenarik itu untuk diketahui. aku tak seindah itu untuk dirabai. terserah. toh ini tulisanku sendiri. tak ada urusannya denganmu yang tak mau menjelajahi barisan tanpa urgensi ini. sekali lagi...terserah. tak apa kalau kau ingin meng-klik tombol X dan minggat dari sini. itu toh hak kau sendiri. dan aku ucapkan selamat tinggal tanpa sampai jumpa.
lagi. aku bingung harus memulainya dari mana. goblok. dari tadi kan aku sudah mulai. benar2 goblok. kalau aku bisa mendengar otakmu, itu pun kalau kau masih tetap setia merabai tulisanku ini, pasti sekarang aku mendengar kau membenarkan tentang kegoblokanku. lah, memang!!! kurang goblok apa aku yang bisanya cuma menuduh tentang hal yang tak kuketahui kebenaran yang sesungguhnya ini. what the fuck. itu sih katanya orang bule di film2 yang aku pernah tonton. meaningnya??? sama saja ketika kau mendengar ASU atau Jancuk, atau yang lainnya. eh, kurang adil kalau aku menulis Jancuk seperti ini, harusnya JANCUK, biar mantap. biar ada efek dramatisnya...ngaruh???? terserah ngaruh apa tak!
sebentar. sebenarnya dari tadi aku tak tahu mau menulis tentang apa. aku hanya merindukan untuk membelai tombol keyboardku satu persatu, meskipun banyak yang masih belum terkena sentuhan jemariku.. maaf untuk Q, Z, V, dan yang lainnya yang tak bisa kusebutkan satu persatu. nanti lah aku pikirkan kata2 untuk memasukkanmu ke dalam tulisan goblokku ini. sudah dulu. mau mencari inspirasi dulu. wassalam pembaca kegoblokanku yang setia.
No comments:
Post a Comment
Write me your comment