Sering sekali berpikir untuk apa kita dihidupkan oleh sang pencipta. dan sering juga pikiranku tiba-tiba tak mau berhenti bekerja hanya karena penasaran dengan apa yang dimauiNya dariku. tapi yang paling sering melesat dalam otakku adalah, bagaimana skenerio hidup yang akan kumainkan ini akan berakhir. akan bertemu dengan tokoh seperti apa saja? kakiku akan berpijak ke mana saja? tanganku akan melakukan apa saja? mataku akan melihat apa saja? hidungku akan menghirup udara di cuaca apa saja? entahlah, banyak sekali yang tiba-tiba melesak masuk dalam pikiranku. banyak. bahkan ketika aku hanya memandang lurus ke suatu objek yang sudah sering kulihat, selalu saja otakku merespon berbeda. kadang aku merasa lelah terus mengikuti mau otakku, tapi aku sudah terlalu terjerumus. aku sudah terlalu menikmati hal semacam itu, bahkan selalu ingin lebih. yah, meski kadang mataku tak bisa sekedar memejam hanya karena otakku tak mau diam. sampai akhirnya aku harus mengibarkan bendera putih pada otakku sendiri, kuputar ulang memori, masuk ke dalamnya, dan rasa sakit muncul lagi, memori manis pun tak terkecuali bisa singgah kapan saja. perasaan itu yang bisa membuat otakku berhenti berpikir, saat itu aku biarkan saja hatiku yang mulai bekerja,
ak brpikir dmna ak tdak ada,krena itu ak ada dmna ak tdak brpikir. apa krena yg brpikir menggantikan ak lalu ak mnjadi yg lain?
ReplyDelete