Wangi tubuhmu menebar
Tubuhmu terlihat bugar
Tubuhmu setengah telanjang ditawar
Dengan uang setumpukan kau kan dibayar
Sejam saja kau telah jadi jutawan
Semalaman kau bisa membuat isi dompet penuh lembaran
Tubuhku bergoyang dalam alunan
Mata-mata keranjang memperhatikan
Kulirik mereka sekejab
Detak jantung mereka berhenti berdetak
Lalu saat aku menghampiri
Satu orang mendekati
Mobil yang terpakir di depan diskotek ini akan kau
miliki
Ia mulai menawari, tapi..
Bau mulutnya sama sekali tak menimbulkan birahi,
lalu..
Kuhempas pikiran yang membuatku merugi
Kutarik ia dalam sebuah ilusi di kamar seharga
perjalanan ke Itali
Pintu di tutup rapat, ia mulai mendekat
Aku membuka sepatu yang terikat
Matanya mungkin sedikit cacat
Tiba-tiba ia mengerjab bejat
Tunggu. Aku punya syarat, berkata padanya cepat
Tunggu. Biar aku perjelas dengan cermat
Apa kau tahu siapa presiden Guatemala yang pertama?
Dia menggeleng, otaknya tak mencerna
apa kau tahu berapa orang yang menghuni Indonesia?
Dahinya mengerut, tak juga dijawabnya
Apa kau tahu di mana pulau terkecil di dunia?
Amarahnya terlihat sudah sampai di ujung kepala
Satu persatu baju yang terlepas sudah menempel pas
Aku tersenyum puas
Satu persatu barangnya ia kemas
Aku tersenyum bagai serigala buas
Ia melangkah dengan langkahnya paling luas
Tunggu. Aku punya syarat, berkata padanya cepat
Tunggu. Biar aku perjelas dengan cermat
Kehormatanmu kusita
Kukembalikan saat kau bisa menghargai wanita
Ia melenggang tanpa kata
Aku pun tertawa
Benar-benar pelacur yang berkelas...
ReplyDeletekelasnya bahkan mungkin lebih tinggi dari wanita biasa, atau yg mengaku 'terhormat'. like it :)
hehehe...thankyou, dwi.....^^
ReplyDelete