Sunday, 16 December 2012

hari minggu di bali


2.41 am.  Tak terpejam mata ini. mungkin sedikit merindukan malam yang lalu ketika mataku pulas memejam, tubuhku lunglai memayat, terdidur dalam sebaris senyuman. Itu saat ada kau di sisiku. Memelukku yang kelelahan. Ku dengar dalam jagaku, perlahan kau mendekatkan wajahmu pada wajahku, desahmu nafasmu yang hangat. Sebentar saja kau telah mendaratkan bibir lembutmu pada keningku. Kau pikir mataku masih memejam, tapi aku terjaga dan aku begitu senangnya. Seperti aku wanita terbahagia sedunia.
2.46 am. Aku masih saja membuka mata. Sedikit lapar tentunya yang menambah kekesalanku karena esok pasti ku tak akan fokus bekerja. Pasti rasa kantuk akan melanda. Biarlah. Biar saja. kapan lagi aku bisa bermanja pada pikiranku yang terbang pada kenanganku tentangmu? Sebebas ini! tak ada pengganggu. Begitu bebas meramu kata yang tak akan sampai padamu. Hanya mengenangmu. Cukupkah itu bagiku untuk meredam kerinduanku? TIDAK!
2.49 am. Melihat sekelilingku yang senyap. Berharap temukan sosokmu sekejab. Ingin sekali aku membelai wajahmu yang sedikit ditumbuhi bulu-bulu halus bekas cukuran. Aku tak pernah menyukainya memang, tapi yang jelas aku merindukannya. Aku merindukan sedikit kesakitan setiap kali kau menempelkan bibirmu pada bibirku. Pasti dagumu selalu tak sengaja menempel pada wajahku. Sakit, sedikit geli, tapi menyenangkan. Aku sampai senyum-senyum sendiri saat ini mengingatnya. Yang jelas, aku merindukan saat itu.
2.53 am. Mulai lelah. Haus dan lapar semakin melanda tubuh ringkihku yang sejak hari lalu tak dapat tertidur dengan nyenyak. Ah, ternyata malam ini pula menyiksa.
2.55 am. Sepertinya aku harus mengakhiri untuk membubuhkan kata-kata. Yah, tentu saja dengan harapan aku bisa bertemu kau di mimpiku yang kebanyakan hanya gelap. Semoga aku bisa memelukmu di sana. plis…datang ya..di mimpiku .. di sepertiga malam ini. aku tunggu.

No comments:

Post a Comment

Write me your comment