Thursday 13 December 2012

untuk kau (story of us chapter 2)


 Aku masih ingat saat aku pertama melihatmu
Bukan cinta, tapi benci yang ada
Kau begitu angkuh di mataku
Aku begitu terganggu melihat lagakmu

Entah, aku dulu tak menyadari perasaan itu
Aku terlanjur tak peduli saja terhadap ulahmu
Hilang dimakan memori bersama kesibukanku
Hilang dihirup udara pekat di sekitarku

Sampai suatu ketika kau datang
Sampai saat kau hadir mengganggu hidupku
Mengusik kedamaianku mencintai kenanganku yang dulu
Memasuki celah yang kutambal dengan ketakpedulianku

Kau menghancurkan kesepianku
Kau memecahkan keheningan yang tercipta dari kesedihanku
Kau mencipta setitik hulu untukku berenang ke lautanmu yang biru
Kau robohkan kekeringan hatiku yang tak lagi tersirami rintik hujan cinta

Begitu indah, damai…
Kau membuatku tertawa, marah, rindu, bahagia, cinta
kau sadarkan aku dari mimpi burukku
kau temani kesendirianku, kerapuhanku,

kau menguatkan kelemahanku yang tak mencintai aku

tapi…
begitu anehnya rasa yang kau tawarkan
apa semuanya memang palsu dari awal aku mengenalmu?
Apa hidupmu penuh kepura-puraan dan kepalsuan hingga kau mencemarkannya pada hidupku?
Aku tulus mengijinkan kau memasuki ruang sempit dalam hatiku,
Namun kau berkata bahwa aku begitu mudahnya jatuh kepelukanmu, sama halnya kau mengatakan aku mudah jatuh pada kehangatan lain yang orang tawarkan padaku!
Kau salah! Apa kau tahu bahwa aku harus berperang dengan batinku sendiri?
Aku harus bersikukuh dengan aku yang lain untuk memasukkanmu dalam kehidupanku
Aku menang! Menang melawan aku yang lain. Dia mengijinkanmu mengisi kesakitan yang kuderita. Dia adalah aku yang lain. Tahukah kau??? Apa kau hanya tak mau tahu. Terserah.

Tapi…
Begitu anehnya rasa yang kau tawarkan
Kau tiba-tiba mengusirku dari kehidupanmu.
Kehidupanku yang kau masuki kini hancur lantak
Kau pergi meninggalkan onggokan harapan yang dengan susah payah kubangunkan untuk kita,
Itu pun dengan embel-embel permusuhan dengan aku yang lain yang tak menyukaimu hadir dalam kehidupanku. Tapi aku masih mempertahankanmu demi cintaku padamu. Kau tak percaya dan malah menganggapku berlebihan. Kau tak pernah paham! Terserah.

Tapi…
Rasa yang kau tawarkan begitu aneh
Kau terlihat begitu mencintaiku, tapi kudengar semuanya palsu!
Mana yang harus kupercaya?
Katamu kuhanya harus percaya Tuhan! Oke! Terserah!

Tapi…
Rasa yang kau tawarkan begitu aneh
Kau minta aku untuk pergi di saat aku begitu ingin memelukmu
Kau berkata kau hanya melukaiku dengan kehidupan yang kau jalani!
Oke! Terserah! Kau masih juga tak menjelaskan apa yang sebenarnya kau inginkan!
Aku hanya ingin kau utarakan!
Aku hanya ingin kau jujur…

Benar,.
Rasa yang tawarkan begitu aneh.
Kini kau menghilang. Kau memintaku untuk menghilang.
Di saat aku benar-benar membutuhkan pelukanmu.

Cukup. Aku terlalu menyalahkanmu,
Padahal aku tahu aku yang banyak salah terhadapmu.
Begitu banyak yang tak kulakukan untuk membuktikan kesungguhan hatiku
Hanya kata-kata yang kau bilang berlebihan yang selalu kutawarkan padamu
Maaf…aku tak bisa menjadi apa yang kau ingin. Aku telah mencobanya paling tidak.
Tak pernah aku senyaman itu berbicara, tak pernah sebahagia itu aku berada di samping seseorang. Dan itu pada kau! Kau yang akhirnya memilih pergi.
Terima kasih untuk semuanya… aku pernah merasa begitu bahagia bersamamu yang merelakan waktumu untuk menemani kesengsaraanku.

Untuk kau, Kau yang ternyata masih tersimpan dalam hati yang terbengkalai ini.


21 agsts

2 comments:

  1. kereeeeeeeen tor.. siapakah "KAU" itu. apakah "Kau" org yg ku kenal?

    ReplyDelete
  2. hahhaha... enggak mpel... hanya fiktif belaka,,,,wkwkkw

    ReplyDelete

Write me your comment