Saturday, 22 December 2012

hati-hati, Hati


HATIKU atau HATI SIAPA?
Hatiku di dalam tubuhku yang layu,apa wujudnya?
Hatiku, terselubung oleh selaput berdebu, apa dia baik-baik saja?
Tak pernah sekalipun kulihat hatiku, mungkin dia membusuk berbau
Tak sekalipun aku menjenguknya yang sejak saat itu telah menderita penyakit kronis
Tak satu pun hari aku coba untuk membantu membalut lukanya
Apa kabar kau di sana?
Kulihat ia menggeliat, perlahan menahan sakitnya
Hatiku kini mengerang mempertahankan hidupnya yang sengsara
Kenapa aku begitu tega membiarkannya berbalur borok bernanah?
Kasihan benar hatiku
Aku memperlakukannya seperti anak tiri yang tersia.
Tapi biarlah, mungkin akan kukubur saja sewaktu ia telah mati nanti.
Tinggal tunggu waktu saja sebelum ia benar-benar sekarat dan mati.
Saat itu aku tak akan menjadi manusia berdosa lagi dengan membiarkannya terkulai sepi,
Terbaring sendiri.
Cepatlah mati saja biar ku tak sakit lagi membawamu dalam tubuhku yang juga hampir mati.

No comments:

Post a Comment

Write me your comment