Saturday 27 July 2013

bahagiaku


aku masih ingat tentangmu, masa laluku. ketika aku tak harus memikirkan masa depanku. sungguh hanya bahagia saja yang ada. dan saat itu terasa lebih bahagia ketika kukenal kamu. bidadari peneduh hati. bidadari berambut panjang, berkulit putih. aku menyukai segala yang ada di ragamu. senyummu adalah favoritku. sayang, kau pergi sebelum aku bisa mengatakan sebuah rahasia. 
kau pergi, menghilang dari pandanganku yang menelisik pada parasmu. di saat itu memang tak kurasakan kesedihan yang terlalu. kau tahu, umurku tak mendukung untuk memikirkan tangisan karena kehilangan bidadari. aku lebih suka memainkan kereta mainanku yang rel-relnya kupasang memangjang,.. memangjang dan memutar. kau tahu, di saat kujalankan kereta itu di atas rel yang memutar, aku baru tahu satu hal. semua yang pergi akan kembali. semua yang datang akan pergi. entahlah. aku masih bingung sendiri. kumakan saja wafer coklat superman kebanggaanku ini. aku kembali mengingat bidadariku. membuatku sedikit kesulitan untuk bernapas. tapi kubiarkan. kau tahu, aku masih lebih menyukai layang-layangku. aku merasa ingin menerbangkannya. 
aku berjalan kaki sejauh-jauhnya, demi menuju lapangan kuda yang sudah dialih-fungsikan menjadi lahan tak terpakai. pemiliknya mati, berikut kuda-kudanya. wabah flu burung. entah apa hubungannya kuda dengan burung. entahlah. aku tak ingin ikut campur, atau lebih tepatnya, aku tak peduli. ku ambil tali layang-layangku yang sudah tergulung rapi. kutarik, kuulur, hingga aku tahu sudah tepat jika kuterbangkan sekarang ini. aku mulai berlari, demi melihat layanganku terbang melintasi lelangitan. yes. akhirnya angin bertiup kencang, cukup kencang membuat layang-layangku terbang. kutarik, kutarik lebih kencang lagi talinya. hingga layang-layangku terbang hampir ke surga. ah.... sayang, aku lupa mengamati baik-baik talinya. terlalu kencang kutarik talinya. akhirnya tali itu putus di tengah-tengahnya. membuat layang-layangku terbang. kini aku tahu, dia pasti sudah bebas untuk terbang sampai surga. tak ada lagi temali yang menghambat perjalanannya. sejak itu aku tahu, bahwa layang-layangku ingin bebas. hal ini membuatku sadar bahwa semua orang yang hidup ingin juga kebebasan. semakin ia diikat kencang, semakin ia terbang jauh, berusaha lepas dari ikatan. dan aku tahu, tidak ada ikatan yang sempurna. dan hidup itu memang perlu ditarik dan diulur.... semua harus seimbang. biar tidak membosankan. biar tidak terbang sembarangan. apa ini!! tidak semua yang ditarik-ulur itu seimbang. ada hal lain yang tak menginginkan untuk dikenakan teori tarik-ulur. cinta. ya. cinta. apa iya? ada yang pernah berkata seperti itu padaku. entah siapa. aku terlalu kecil untuk memahaminya. kuamini saja tanpa bisa membalas perkataannya. kau tahu, ia bilang, ia teramat merasakan sakit ditarik-ulur oleh kekasihnya. hahaha. aku ingin tertawa. aku tak peduli juga. aku masih lebih menyukai untuk peduli pada kebahagiaanku. egoiskah aku? tentu tidak. aku masih kanak-kanak. bahkan kata egois pun aku tak tahu. apa itu? yang jelas, aku masih ingin bermain dengan hidupku. aku masih ingin bersenang-senang tanpa memikirkan masa depanku. kunikmati sekarang, atau tak akan pernah sama sekali. karena dari iklan, aku tahu, bahwa jadi orang gedhe itu menyenangkan, tapi sulit ngejalaninnya. the end. aku mau membeli layang-layang lagi. aku kembali lagi ke masaku yang kini. di mana itu terbukti. menjadi dewasa itu memang tidak mudah menjalani.

No comments:

Post a Comment

Write me your comment