Aku bertapa di dalam pikiranku yang melambung. Ada semak
belukar di sana. aku merasakan perih saat belukar itu mencabik denyut nadiku
yang menghidupkan jiwaku. Sebatang pohon tak kunjung kudapati meski tlah kucari
belasan tahun dalam hidupku. Bukan pohon itu yang kutemui selama ini, hanya
ilalang bergerak semrawut diantara tulang-tulang lunakku, menggelontorkan
sedikit pucat dalam darahku. Hanya sekejab. Kudapati lagi rerumputan kering
mengoyak kesadaranku. Kering rasanya, aku ingin sedikit membasahi bibir dan
kerongkonganku dengan surga di bibirmu yang bergairah. Sedikit saja membawaku
merasakan kebebasanku. Kukembali lagi terpasung dalam kungkungan itu sedetik
setelah itu. kapan kutemukan pohon itu, pohon berdaun subur yang berbuah ranum.
Kemana lagi akan kuberjalan demi melihat sayap ini tumbuh? Aku hanyalah
sebagian kecil daari mereka yang terpenjara dalam rantai tak terlihat. Aku tak
mau lagi sayap ini terkebiri. Aku ingin membuat sarangku yang mampu melindungi
tiap pikiran kotorku, setidaknya itu kata mereka. memangnya apa hak mereka
menganggap pikiran ini hina? Tak! Tak punya hak sama sekali. Biarkan saja
kutaburkan sendiri pupuk-pupuk yang mampu mengembalikan sayapku yang tlah lama
mengkerut, dikebiri secara beruntun. Sudahlah, biarkan sebentar saja aku
berkabung dalam dinginnya kesepahamanmu yang tak sepaham dengan otakku yang tak
ber-ibu. aku tetap ingin mencari pohon itu sendiri tanpamu yang memasungku
dengan besi-besi karatan itu. tak tahukah kamu aku terbakar cemburu oleh setan
yang selalu menggodaimu? Kenapa tak dijadikannya saja aku sebagai makhluk
berunsur api itu? aku tak perlu harus menunduk-nunduk di depan raksasa kerdil
yang kau ciptakan. Aku tak perlu lagi bersujud-sujud pada apa yang kau sebut itu
cahayamu. Aku hanya ingin menemukan pohon itu, pohon berbuah ranum memerah yang
akan memberikanku sejuta gairah dalam dekapannya yang penuh kebebasan.
ah, bagaimana mungkin aku tak tergoda? surga begitu nikmat. ia es krim yang meleleh di basah lidahmu
ReplyDeleteak lbh suka yogurt beku yg sdikit asam...lbh menggairahkan
ReplyDelete